Entri Populer

Rabu, 08 Desember 2010

Ubah Tantangan jadi Peluang


Manajemen Perubahan Diri

Dan orangg-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhoan kami, benar-benar akan kami tunjuk kan kepada mereka jalan-jalan kami (Q.S.Al- ‘Ankabut:69)

Ketika bangun tidur di pagi hari, perhatikan wajah anda di sebuah cermin. Kemudian cobalah tersenyum manis, dan berkata, alhamdulullah, saya hidup kembali, saya sehat dan dalam kondisi terbaik untuk memulai aktivitas. Apa yang anda rasakan? Perubahan apa yang terjadi wajah anda? Sukseskah anda dalam mengubah mimik wajah anda? Jika itu anda lakukan untuk pertama kali, ada kemungkinan anda akan kesulitan dan malas lmengubah ekspresi wajah anda. Tetapi jika anda latihan setiap pagi, anda kan rasakan hasilnya. Anda akan mendapatkan diri anda dalam keadaan The Best.

Ilustrasi dan latihan di atas adalah contoh sebuah perubahan. Memulai perubahan bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi bias dilakukan, walaupun sulit. Perubahan adalah berpindahnya kondisi ketidaknyamanan, ketidakteraturan dan ketidakjelasan menuju kondisi nyaman, aman, dan jelas. Maka, anda harus bias dan mampu mengolah perubahan dari sebuah tantangan menjadi sebuah peluang kesuksesan. Meski, All beginning is difficult.

Dalam hidup ini, banyak orang yang belum berhasil dalam melakukan perubahan. Hal ini disebabkan bukan mereka tidak mempunyai keinginan untuk berubah tetapi tidak mengetahui bagaimana mengelola perubahan itu. Mereka gagal mendapatkan perubahan bukan disebabkan sulitnya pekerjaan yang akan dicapai, tetapi dikalahkan oleh rasa malas, jenuh, dan monoton. Sesungguhnya musuh terbesar anda adalah diri anda sendiri.

Berikut ini 10 lompatan langkah yang bias nada gunakan untuk mengolah sebuah perubahan hidup.

Pertama. Pemahaman amal. Sesungguhnya amal itu diawali dengan pemahaman. Artinya, amal itu tergantung dengan niatnya. Maka untuk mengubah sesuatu, aktivitas pertama dan utama adalah mengetahui dan menjawab pertanyaan, mengapa saya ingin berubah. Kemudian mulailah perubahan dari akhir pikiran, artinya, tujuan harus menjadi hal yang utama. Sebuah simulasi sederhana dapat anda lakukan untuk menguatkan pemahaman anda berkaitan dengan tujuan. Ambillah tiga buah bola. Kemudian anda lempar sebebas-bebasnya. Kemudian ulangi lagi dengan melempar pada sebuah sasaran dari jarak tertentu. Terakhir, anda lempar kembali bola tersebut. Jika bola tepat mengenai sasaran, rayakanlah, beri penghargaan pada diri anda. Resapilah, pelajaran apa yang anda dapatkan?

Kedua. Tujuan perubahan. Hendaknya setiap perubahan memiliki tujuan yang spesifik, jelas dan terukur. Semakin jelas sasaran yang akan dicapai, semakin jelas pula arah perubahan kita. Sehingga setiap aktivitas akan terkontrol perkembangannya. Hal ini penting, karena hasil yang dicapai akan dapat menjadi motivasi.

Ketiga. Kenali lingkungan anda. Lingkungan sangat penting untuk membantu anda dalam mengantisipasi perubahan. Perubahan yang akan kita lakukan akan berhasil jika perubahan tersebut dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Banyak orang gagal melakukan perubahan, karena dia tidak berhasil mengidentifikasi lingkungan. Batu kecil sering menggelincirkan, sedang batu besar vsering menjadi sandungan dan batu yang besar sekali akan menghentikan perjalaanan. Lakukan analisa diri dan lingkungan.

Kenalilah lingkungan anda.

Keempat. Buatlah perencanaan. Anda harus mengetahui hal apa saja yang anda ubah, persepsi, tingkah laku atau paradigma diri anda. Ingat, inti perubahan adalah perpindahannya kebiasaan jelek menuju kebiasaan baik. Anda tidak mungkin mengerjakan semua hal dalam waktu yang bersamaan. Anda harus memilih dan membuat keputusan. Sebagai contoh, jika dihadapan anda ada sebuah ember yang kosong, dan disekitarnya ada berbagai macam jenis batu, dari batu terbesar sampai terkecil. Bila nada diminta untuk memasukan batu tersebut, bagaimana proses yang benar memasuk kan batu-batu tersebut? Kalimat kuncinya dalah, jika anda ingin melakukan perubahan besar, maka nada harus mengubah paradigma, jika nda ingin melakukan perubahan kecil maka anda harus mengubah perilaku. Silahkan mencoba dan rasakan hasilnya.

Kelima. Gunakan momentum perubahan. Jadikan sebuah sejarah waktu, kejadian, peristiwa, momen, sebagai awal untuk berubah. Alangkah baiknya jika momentum perubahan berasal dari diri sendiri. Tulislah komitmen diri anda. Katakana pada diri anda, “Mulai saat ini, saya akan bekarja dengan kerja ikhlas, kerja mawas, kerja cerdas, dan kerja keras, sehingga kerja saya dalah kerja yang tuntas”

Keenam. Kuatkan mental berpikir optimis. Pada awalnya sebuah perubahan bikanlah proses yang menyenangkan, tetapi jika anda nikmati dan anda ubah dengan rasa cinta, maka anda akan menemukan sebuah kenyamanan. Yakinlah, perybahn ini akan mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi hidup anda. Untuk menguatkan mental ini, coba anda bayangkan keberhasilan anda mengubah sesuatu dimasa lampau. Ini mengingatkan anda bahwa anda akan berhasil melakukan perubahan. Camkan kalimat ajaib berikut ini, bersama Allah, saya bias melakukan perubahan apapun dalam mencapai kesuksesan hidup.

Ketujuh. Lakukan sesuatu yang baru. Perubahan adalah hasil sebuah kreativitas. Bila setiap anda berangkat ke kantor atau kuliah menggunakn jalan A, cobalah sesekali menggunakan jalan B. anda akan menemukan hal barudalam perjalanan Anda. Banyak yang dapat anda pelajari. Jangan pernah mengharapkan sesuatu yang besar dengan cara yang sama. Ambilah inisiatif, jadilah orang yang proaktif dan reformis.

Kedelapan. Lakukan evaluasi perubahan. Anda dapat memantau perubahan yang anda lakukan. Sejauh mana target perubahan yang anda canangkan sesuai keinginan anda. Ingatlah, perubahan adalah proses, perubahan laksana kuda, jika anda tidak mengikatnya maka dia kan pergi.

Kesembilan. Beri penghargaan. Jika anda berhasil melakukan suatu perubahan, syukuri dan rayakan. Ini akan memberi rasa tanggung jawab terhadap keberhasilan yang anda lakukan. Dengan demikian anda akan selalu termotivasi untuk melakukan perubahan kualitas.

Kesepuluh. Totalitas dalam berubah. Dalam melakukan perubahan, anda harus melakukan totalitas perubahan. Anda tidak bias setengah- setengah dalam bnerubah, karena hasilnya tidak akan optimal. Beranilah membuat keputusan. Renungkanlah kisah sukses para sahabat rasulillah SAW. Mengapa mereka berhasil? Mereka laksana bintangf dilangit karena melakukan perubahan secara totalitas, kemudian mereka tekun, sabar, dan istiqomah atas melakukan perubahan secara totalitas, kemudian mereka tekun, sabar, dan istiqomah atas perubahan tersebut.

Tarbawi edisi 32 Th.3/ Muharram 1423H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar